Pengangguran Jadi Isu Penting di Dunia

shares |

Pengangguran. Kata tersebut seolah merupakan momok bagi ekonomi sebuah negara. Tingkat pengangguran merupakan salah satu indikator kesehatan ekonomi sebuah negara, di samping tingkat inflasi dan pertumbuhan ekonomi. Pengangguran tinggi merupakan beban bagi ekonomi sebuah negara sehingga berbagai kebijakan diluncurkan oleh pemerintah dan bank sentral untuk menanggulangi tingginya pengangguran. (08/09)

Tingkat pengangguran yang tinggi saat ini menjadi salah satu isu penting yang menjadi keprihatinan para ekonom dunia. Tingginya tingkat pengangguran global telah menjadi isu yang dianggap dapat membahayakan proses pemulihan ekonomi.


Di Amerika Serikat tingkat pengangguran sempat mencapai kondisi dua digit. Level pengangguran tertinggi dicapai pada bulan Oktober tahun 2009 lalu, yang mencapai 10.1%. Pada bulan April lalu tingkat pengangguran kembali mencapai 9.9% setelah sempat turun ke level 9.7% pada bulan Januari – Maret 2010. Pada bulan Juni dan Juli 2010 tingkat pengangguran mengalami penurunan ke level 9.5%, akan tetapi di bulan Agustus, atau data terbaru, menunjukkan penganguran mengalami kenaikan lagi ke level 9.6%.


Untuk lebih jelasnya perkembangan tingkat pengangguran di AS sejak pertengahan tahun 2008 dapat diamati pada grafik di bawah ini:



Sumber: Trading economics

Pengangguran Indonesia Masih Menjadi Isu Penting

Tingkat pengangguran yang tinggi ternyata bukan hanya dialami oleh AS yang memang terkena dampak parah dari krisis. Tercatat tingka pengangguran di Indonesia (pengangguran terbuka) juga masih mengkhawatirkan. Meskipun terus mengalami penurunan sejak mencapai puncaknya di tahun 2005, tingkat pengangguran masih berada pada level 7% hingga bulan Februari 2010.


Menurut sebuah laporan, tingkat pengangguran yang terjadi saat ini telah menuntut agar pemerintah menciptakan lapangan kerja sebanyak lebih dari 12 juta selama empat tahun mendatang. Target pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja sebesar 10.7 juta selama empat tahun ke depan dinilai tidak akan mencukupi sebab pertumbuhan angkatan kerja adalah sebesar 3 juta jiwa per tahun.


Selain kebutuhan untuk menyerap angkatan kerja baru yang tumbuh setiap tahun, saat ini ada 8.59 juta pengangguran terbuka yang dimiliki oleh Indonesia. Angka pengangguran terbuka ini tentunya kurang merefleksikan tingkat pengangguran yang sungguh-sungguh terjadi di Indonesia karena masih ada pola pengangguran tertutup.


Dengan asumsi setiap 1% pertumbuhan ekonomi akan menyerap 300 – 400 rb lapangan kerja, maka pertumbuhan ekonomi Indonesia setiap tahun harus mencapai angka paling tidak 7%, hanya untuk menyerap angkatan kerja baru. Dengan demikian pemerintah diharapkan harus lebih memahami kondisi yang terjadi di masyarakat dan memberikan solusi kebijakan yang mampu meningkatkan pembukaan lapangan kerja.


Untuk lebih memahami figur pengangguran dan kemiskinan di Indonesia dapat dilihat melalui dua grafik berikut:


Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar