APA ARTI DAN MANFAAT DARI GOOGLE URL?
03.28 |
|Google Add Url

Mungkin kita bingung kenapa blog kita tidak terdeteksi oleh mesin pencari google nah Google Add Url(Tambahkan google Url ) ini berfungsi untuk menambahkan blog atau web sobat di mesin pencari google agar blog yang telah kita buat bisa di akses oleh pihak lain melalui mesin pencari terbesar Google, bagi yang masih bingung langsung aja masuk
ke Google Add Url dan langsung Masukkan alamat URL lengkap Anda di Google Add Url setelah itu masukkan alamat blog or website anda termasuk awalan http:// . Misalnya:http://pakarbisnisonline.blogspot.com/
Setetal itu tambahkan komentar atau kata kunci yang menjelaskan konten halaman. Komentar atau kata kunci ini hanya merupakan informasi dan tidak akan mempengaruhi cara pengindeksan atau penggunaan halaman Anda oleh Google. Selanjutnya masukkan kode verifikasinya selanjutnya tekan tambahkan URL, dan selesai TERIMAK KASIH ANDA TELAH MEMBACA TULISAN YANG TIDAK BERHARGA INI
Pengertian Duplikat Konten
Sebagai blogger pemula kita mungkin hanya memahami pengertian duplikat konten sebagai duplikasi konten sebuah blog berupa tulisan yang diambil dari blog lain atau sumber lain, atau lebih populer di sebut copas (copy paste). Namun pengertian lebih tepat menurut wikipedia dan google sendiri adalah:
“alamat web yang berbeda ( “URL”) pada sebuah blog atau situs yang menampilkan konten yang identikâ€
Dengan pengertian duplikat konten seperti ini, banyak dari kita yang tidak menyadari bahwa secara tidak sengaja kita telah membuat duplikat konten di blog kita sendiri. Duplikat konten dapat terbentuk ketika:
- Menggunakan Tag (label) dan kategori yang secara tidak sengaja akan mengacu kepada konten asli berupa postingan atau halaman. Contohnya: http://www.bloggerpemula.info/sitemap/ danhttp://www.bloggerpemula.info/tag/daftar-isi/
- Bila blog kita tidak dikonfigurasi dengan baik, sehingga menimbulkan beragam URL. Misalnya nama blog dengan menggunakan www dan tanpa www, home, index.html, dll. Contoh:http://www.bloggerpemula.info dan http://bloggerpemula.info/ atau http://www.contoh.com danhttp://www.contoh.com/index.html
- Parameter yang digunakan dalam sebuah id sesi, komentar, kode penelusuran, dll. Contoh:http://www.bloggerpemula.info/cara-membuat-tabel-di-blog-dengan-google-documents/ danhttp://www.bloggerpemula.info/cara-membuat-tabel-di-blog-dengan-google-documents/comment-page-1/#comment-2170 Atau http://www.website.com/product.php?item=landing-page1 dan http://www.website.com/product.php?item=landing-page1&trackingid=2742&sessionid=9361
- Beragam variasi halaman yang mengandung hanya sedikit konten sehingga terlihat identik atau halaman mengandung terlalu banyak kata dan frase yang sama. Contohnya halaman produk-produk retailer dengan spesifikasi yang mirip.
Tidak percaya? Silahkan baca langsung dari googlewebmasterhttp://googlewebmastercentral.blogspot.com/2009/02/specify-your-canonical.html
Pengertian Canonical URL:
Pengertian Canonical URL menurut Wikipedia, Google dan mesin pencari lainnya adalah:
“Satu alamat URL web yang telah diberi label “canonical†sehingga dianggap sebagai URL “resmi†dari beberapa alamat URL lain yang memberikan konten yang identik.â€
Canonical URL akan mengarahkan mesin pencari untuk mengambil alamat web yang telah diberi tag “canonical†sebagai versi “resmi” atau “benar” dari alamat blog kita.
Sejarah Canonical URL
Untuk mengatasi masalah duplikat konten seperti di atas, Google secara resmi mengumumkan penggunaan fungsi label “canonical†pada 12 February 2009. Disusul oleh mesin pencari lain seperti Yahoo danMSN. Namun tetap kita sebagai pemilik blog yang harus menentukan mana URL yang resmi dengan menambahkan label “canonical†tersebut. Dengan begitu, mesin pencari akan mengenali mana URL yang “resmi†dan tidak memperhitungkan URL yang lain.
Manfaat Canonical URL
Canonical URL akan menyebabkan Google untuk mengambil alamat web tersebut sebagai versi alamat web  yang “resmi” atau “benar”. Hal ini memberikan manfaat berupa:
- Dalam SERP atau halaman hasil pencarian, yang ditampilkan hanya canonical URL
- Menghindari masalah dilusi link dan juga dilusi Page Rank. Link dari situs lain yang mengarah ke konten blog kita menggunakan beragam URL akan dianggap menunjuk hanya ke canonical URL tersebut. Artinya, peringkat halaman blog kita di mesin pencari akan meningkat karena semua URL yang beragam akan mengalir dengan benar ke halaman yang seharusnya.
- Saat ini, label “canonical†ini juga sudah berlaku untuk nama domain yang berbedahttp://googlewebmastercentral.blogspot.com/2009/12/handling-legitimate-cross-domain.html .
Cara menggunakan label “canonicalâ€
Label “canonical†dapat berfungsi dengan aturan dasar link “relative (rel=)†dalam bentuk rel=â€canonicalâ€. Cara penggunaan label “canonical†ini untuk sebuah link halaman atau postingan blog adalah dengan memasukkannya ke dalam bagian HEAD halaman blog tersebut dengan format berikut:
<link rel="canonical" href="http://www.contoh.com/halaman-resmi.html" />
;Ganti ” http://www.contoh.com/halaman-resmi.html ” dengan alamat blog kita yang sebenarnya. Ingat: kode harus masuk ke bagian HEAD halaman blog kita bukan di bagian BODY.
Masalahnya adalah, apakah memungkinkan menambahkan tag canonical ini di semua postingan dan halaman blog kita? Mungkin anda akan kesulitan bila harus menambahkannya secara manual satu per satu, namun ada beberapa cara yang bisa digunakan:
- Untuk pengguna platform blog wordpress.org, fungsi canonical ini sudah mulai diterapkan pada versi terbaru wordpress 2.9. Jika masih menggunakan versi lama atau sebelum 2.9 segera upgrade wordpress anda ke versi 2.9.
- Plugin All In One SEO Pack memiliki fitur dalam membantu menerapkan fungsi canonical. Install plugin ini dan aktifkan fitur canonical. Langkahnya bisa dilihat di Review dan Tips Optimasi Plugin SEO All In One SEO Pack
- Copy kode html berikut di bagian header blog anda tepat sebelum kode
</HEAD>
. Dengan kode ini, tiap halaman dan postingan akan memiliki canonical sendiri.
<link rel="canonical" href="<?php the_permalink() ?>" />
Ketiga cara diatas bisa digunakan semua agar lebih yakin atau pun hanya salah satu. Untuk mengetahui apakah blog kita sudah menerapkan “canonical” URL ini atau tidak, ikuti langkah berikut:
- Buka salah satu halaman blog kita di browser (mozilla firefox atau internet explorer).
- Klik kanan dan pilih “view source” (mozilla firefox) atau klik “View” dan pilih “Source” (Internet Explorer)
- Cari kata
rel="canonical"
di bagian header kode HTML blog kita. - Bila ada dan diikuti dengan alamat URL halaman tersebut, berarti canonical sudah aktif
terima kasih infonya. salam kenal dari Kabar Langit. Sangat informatif.
BalasHapus