apa itu VOIP ?

shares |

video conference 

 

Video Conference

1. Pengertian
Video conference merupakan seperangkat teknologi telekomunikasi interaktif yang memungkinkankan dua pihak atau lebih di lokasi berbeda dapat berinteraksi melalui pengiriman dua arah audio dan video secara bersamaan.

2. Tujuan
Video conference biasa digunakan untuk kuliah jarak jauh dan rapat dengan universitas-universitas di kota lain. Layanan video conference juga pernah digunakan untuk mempresentasikan karya pada sebuah lomba yang disaksikan oleh tim penilai di Malaysia.

3. Sejarah

Perkembangan teknologi komunikasi membawa perubahan pada proses penyampaian informasi. Bentuk informasi yang disampaikan tidak hanya dalam bentuk audio, tetapi juga visual. Video conference menggunakan telekomunikasi audio dan video untuk membawa orang-orang di berbagai tempat mengadakan rapat bersama. Konsep video conference sama seperti percakapan biasa, yang biasanya dilakukan antara dua orang atau lebih di beberapa tempat yang berbeda. Selain pengiriman audio dan visual kegiatan pertemuan, video conference dapat digunakan untuk berbagi dokumen, informasi yang diperlihatkan komputer, dan papan tulis.
Analog sederhana dari video conference dapat ditetapkan sebagai awal penemuan televisi. System video conference biasanya terdiri dari dua system sirkuit televisi tertutup yang terhubung melalui kabel. Sejak awal penerbangan pertama ke luar angkasa, NASA menggunakan dua frekuensi radio (UHF atau VHF). Saluran televisi secara rutin menggunakan video conference semacam ini misalnya ketika melaporkan dari lokasi jauh. Kemudian hubungan aktif ke satelit menggunakan truk dengan peralatan khusus menjadi agak lazim.
Teknik ini sangat mahal dan tidak bisa digunakan untuk aplikasi seperti telemedicine, pendidikan jarak jauh, dan pertemuan bisnis. Usaha yang dilakukan untuk mengirimkan video melalui jaringan telepon normal dianggap sangat lambat. Seperti system pertama yang dikembangkan oleh AT&T, sebagian besar gagal karena kualitas gambar yang kurang baik dan tidak adanya teknik kompresi video yang efisien.
Pada tahun 1970-an, bandwidth yang disediakan semakin besar, yaitu sekitar 1 MHz dan 6 Mbps dari picturephone. Tetapi hal tersebut belum membuat layanan menjadi semakin baik. Kemudian pada tahun 1980-an muncul jaringan pengiriman telepon digital, seperti Integrated Service Digital Network (ISDN) dengan angka bit minimum (biasanya 128Kbps) yang digunakan untuk pengiriman kompresi audio dan video. System tersebut mulai muncul di pasaran sebagai perluasan jaringan ISDN di seluruh dunia.
Selanjutnya pada tahun 1990-an system teleVideo conference berkembang dengan cepat, terlihat dari peralatan pribadi yang sangat mahal, perangkat lunak dan persyaratan jaringan untuk teknologi berbasis standar yang tersedia untuk masyarakat umum dengan biaya yang wajar. Pada akhir tahun 1990-an internet protocol (IP) berbasis video conference menjadi mungkin. Kemudian teknologi kompresi video yang telah dikembangkan menjadi lebih efisien. Hal tersebut memungkinkan video conference diterapkan pada desktop atau computer pribadi.
Pada akhirnya di tahun 1992, CU-SeeMe dikembangkan di Comell oleh Tim Dorcey, yang kemudian dirancang di INRIA. Video conference sampai di masyarakat dengan layanan gratis, web plugin, dan perangkat lunak seperti NetMeeting, MSN Messenger, Yahoo Messenger, SightSpeed, Skype dan lain-lain dengan harga yang murah dan kualitas yang masih terbilang rendah.

4. Teknologi
Teknologi inti yang digunakan dalam video conference adalah system kompresi digital audio dan video stream secara nyata. Perangkat keras atau perangkat lunak yang melakukan kompresi disebut dengan codec. Angka kompresi dapat dicapai hingga 1:500. Digital yang dihasilkan aliran 1s dan 0s dibagi menjadi paket label, yang kemudian dikirimkan melalui jaringan digital (biasanya ISDN atau IP). Penggunaan modem audio dalam saluran pengiriman memungkinkan penggunaan Plain Old Telephone System atau POTS, dalam beberapa aplikasi kecepatan rendah, seperti videotelephony, karena POTS mengubah getaran digital ke atau dari gelombang analog dalam rentang spektrum audio.
Komponen lain yang dibutuhkan untuk sistem konferensi video meliputi:
• Video input: kamera video atau webcam
• Video output: monitor komputer, televisi atau proyektor
• Audio input: mikrofon
• Audio output: biasanya pengeras suara yang berkaitan dengan perangkat layar
atau telepon
• Data transfer: jaringan telepon analog atau digital, LAN atau Internet

Pada dasarnya ada dua jenis sistem konferensi video:
1. Sistem terdedikasi mempunyai semua komponen yang dibutuhkan dikemas ke dalam satu peralatan, biasanya sebuah konsol dengan kamera video pengendali jarak jauh kualitas tinggi. Kamera ini dapat dikontrol dari jarak jauh untuk memutar ke kiri dan kanan, atas dan bawah serta memperbesar, yang kemudian dikenal sebagai kamera PTZ. Konsol berisi semua hubungan listrik, kontrol komputer, dan perangkat lunak atau perangkat keras berbasis codec. Mikrofon omnidirectional terhubung ke konsol seperti monitor televisi dengan pengeras suara dan/atau proyektor video. Ada beberapa jenis perangkat yang didedikasikan untuk video conference:

a. Konferensi video kelompok besar: non-portabel, besar, perangkat yang digunakan lebih mahal untuk ruangan besar dan auditorium.

b. Konferensi video kelompok kecil: non-portabel atau portabel, lebih kecil, perangkat lebih murah yang digunakan untuk ruang rapat kecil.

c. Konferensi video individual: biasanya perangkat portabel, dimaksudkan untuk satu pengguna, mempunyai kamera tetap, mikrofon, dan pengeras suara terintegrasi ke dalam konsol.


2. Sistem desktop biasanya menambahkan papan perangkat keras ke komputer pribadi normal dan mentransformasikannya menjadi perangkat video conference. Berbagai kamera dan mikrofon berbeda dapat digunakan dengan papan, yang berisi codec yang diperlukan dan pengiriman tatap muka. Sebagian besar sistem desktop bekerja dengan standar H.323. Video conference dilakukan melalui komputer yang tersebar, yang juga dikenal sebagai e-meeting.

5. Fitur Video Conference
Fitur mendasar pada video conference diantaranya adalah sebagai berikut:

- Acoustic Echo Cancellation
Fitur mendasar dari sistem video conference profesional adalah Acoustic Echo Cancellation atau AEC. Echo dapat didefinisikan sebagai sumber gelombang interferensi yang direfleksikan dengan gelombang baru yang diciptakan oleh sumber. AEC adalah suatu algoritma yang mampu mendeteksi ketika suara atau ucapan masuk kembali ke audio input dari codec konferensi video, yang berasal dari keluaran audio dari sistem yang sama setelah beberapa waktu. Apabila tidak diperiksa, dapat menyebabkan beberapa masalah seperti:

1. mendengar kembali suara sendiri (biasanya tertunda secara signifikan)
2. kuat gema, membuat saluran suara menjadi tidak berguna karena sulit untuk
memahami
3. feedback.

Echo cancellation adalah tugas prosesor intensif yang biasanya bekerja atas kisaran sempit suara penundaan.

- Multipoint Video Conference
Konferensi video bersama antara tiga tempat jauh atau lebih dimungkinkan melalui Multipoint Control Unit atau MCU. MCU merupakan jembatan yang menghubungkan panggilan dari beberapa sumber dalam cara yang mirip dengan panggilan audio konferensi. Semua pihak memanggil unit MCU, atau unit MCU juga dapat menghubungi pihak-pihak yang akan berpartisipasi, secara berurutan.
Ada jembatan MCU untuk IP dan ISDN berbasis konferensi video. Ada MCU yang murni perangkat lunak, dan yang lain merupakan kombinasi dari perangkat keras dan perangkat lunak. Sebuah MCU dikarakterisasi berdasarkan jumlah panggilan simultan yang dapat ditangani, kemampuan MCU untuk melakukan perubahan protokol dan tarif data serta fitur-fitur lain. MCU dapat berdiri sendiri sebagai perangkat keras atau dapat dimasukkan ke dalam unit konferensi video terdedikasi.
Beberapa sistem mampu melakukan konferensi multipoin tanpa MCU. Hal ini menggunakan teknik standar H.323 yang dikenal sebagai decentralized multipoint, dimana setiap stasiun dalam panggilan multipoin bertukar video dan audio secara langsung dengan stasiun lain tanpa pusat pengaturan. Keuntungan dari teknik tanpa MCU adalah video dan audio secara umum memiliki kualitas yang lebih tinggi karena tidak harus disampaikan melalui titik pusat. Selain itu, pengguna dapat membuat panggilan multipoin ad-hoc tanpa memerdulikan ketersediaan atau kontrol dari MCU.

6. Kelebihan dan Kekurangan
Kelebihan yang dihasilkan dari video conference adalah:

• Meningkatkan produktivitas karena kemampuan VTC untuk berbagi dokumen, ide atau gambar dengan mudah.
• Menghemat biaya.
• Menghemat waktu.

Sedangkan kelemahan dari video conference adalah:

• Harga masih terbilang mahal untuk dimiliki sehingga hanya perusahaan atau organisasi tertentu yang mempunyai cukup dana dan sangat membutuhkan yang memiliki konferensi video.
• Alat-alat untuk konferensi video sulit didapat dan proses penginstalan harus ekstra hati-hati agar tidak salah.

7. Standarisasi
International Telecommunication Union (ITU) memiliki tiga payung standar untuk video conference, yaitu:

1. ITU H.320
Dikenal sebagai standar untuk Public Switched Telephone Networks atau konferensi video melalui ISDN basic rate interface atau primary rate interface. H.320 juga digunakan pada jaringan khusus seperti T1 dan satelit berbasis jaringan.

2. ITU H.323
Dikenal sebagai standar untuk mengangkut aplikasi multimedia melalui LAN. Standar yang sama juga berlaku untuk implementasi yang lebih awal dari VoIP. Dalam beberapa tahun terakhir, Session Initiation Protocol dari IETF telah memperoleh momentum dalam praktek untuk kedua layanan.

3. ITU H.324
Standar untuk pengiriman melalui POTS, atau jaringan telepon audio. 3G-324M adalah implementasi 3GPP untuk panggilan video (video call) pada telepon seluler 3G.


8. Fasilitas

Fasilitas yang digunakan dalam layanan video conference antara lain :
1. Screen dan Projector
2. Laser pointer
3. WiFi menggunakan jaringan ITB (terbatas)
4. Computer Graphics (CG)
5. Video table untuk menampilkan yang dilakukan/ditulis peserta di atas mejanya

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar