Warung Sakura (Masakan Jepang)

shares |

Halo pembaca setia PKD, sudah lama menantikah kalian? Maaf ya kalau artikel yang ini terlambat lagi. Kali ini kita bertualang dalam kuliner Jepang.

Sekian lama waktu berlalu semenjak terakhir kali menulis tempat makan masakan Jepang, kali ini saya mengangkat satu tempat makan lagi yang menyajikan masakan negeri asal Doraemon, namanya Warung Makan Sakura. Saya pribadi menyebutnya warung Doraemon karena gambar si kucing hi-tech di spanduk warungnya, :D Buka dari jam 5 sore, Sakura siap melayani segala keinginan makan untuk masakan Jepang.

Perkenalan dengan warung ini bemula dari seringnya teman kantor saya membeli nasi goreng ketika mereka bekerja hingga malam. Penasaran, saya pun ikutan membelinya. Berawal dari nasi goreng, saya pun mulai mencoba pilihan lainnya di menu. Berbeda dengan Sami Moro dan Boloo-Boloo yang bergaya restoran, warung ini adalah warung kaki lima yang sudah lama mengambil tempat di pinggir jalan Margonda Raya, di antara pintu masuk Pesona Khayangan dan Bank Permata. Saya belum tahu banyak tentang sejarah warung ini. Yang pasti, warung ini sudah lama berdiri, mungkin lebih dari 8 tahun.

Menu di warung Sakura secara umum sama dengan menu masakan restoran Jepang. Tentunya, karena tempat makan ini berbentuk warung, menu yang disajikan adalah menu yang praktis dimasak--Ayam/Sapi Teriyaki, Ayam/Sapi Yakiniku, Nasi Ayam Katsu, Wafuyaki, Yakisoba (Mie Jepang), Tempura, Nasi Goreng, dan Mi Goreng. Khusus untuk Nasi Goreng dan Mi Goreng, warung Sakura menyajikannya dengan gaya masak Jepang dimana kecap yang dipakai adalah yang lazim digunakan untuk memasak Teriyaki, rasanya manis dengan nuansa asin. Hal ini sangat terasa sekali di lidah hingga membedakannya dari Nasi Goreng atau Mi Goreng di warung atau restoran Masakan Cina yang cenderung manis.

Tidak berbeda dengan kedua restoran yang pernah saya ulas sebelumnya, makanan di warung Sakura termasuk enak, untuk ukuran warung kaki lima. Racikan bumbunya pas dan citarasa masakannya pun jempolan. Menu Teriyaki yang sudah saya santap tidak jauh dengan menu Teriyaki di restoran. Sedangkan menu Yakiniku termasuk lumayan. Untuk menu favorit saya--Tempura, Nasi Goreng, Ayam Katsu, saya katakan jempolan. Hanya saja, Tempura dan Ayam Katsu di warung ini berbeda dengan yang biasa ditemui di restoran Jepang. Ayam Katsu di tempat makan ini adalah menu dimana potongan daging ayam ukuran kecil-kecil digoreng dalam balutan tepung. Sedangkan menu Tempura, terdiri dari potongan kacang panjang yang digoreng dengan tepung dan Ebi Furai. Untuk keduanya, pengunjung akan mendapatkan saus khusus sebagai teman bersantap. Selain itu, semua paket menu Jepang dan nasi disertai pula dengan salad yang rasanya sangat segar dan diberi saus dimana rasanya tidak kalah dengan Hok-Ben sekalipun. Yang saya suka, saladnya segar tanpa terkesan dingin di lidah.

Selain makanan enak, warung Sakura memberikan harga yang termasuk murah bagi pengunjungnya. Harga makanan di warung ini berkisar dari Rp10.000 hingga Rp20.000. Yang murah adalah Nasi Goreng dan Mie Goreng, dibawah Rp12.000. Paket Nasi Teriyaki, Yakiniku, Katsu, dan Tempura dihargai, rata-rata, Rp15.000. Dengan minum, Anda perlu menambah lagi Rp2.000. Murah bukan? Tidak mengherankan kalau warung ini termasuk sering disambangi pengunjung. Dan semakin malam, tempat ini menjadi semakin ramai.

Dari segi tempat, warung Sakura adalah tempat yang nyaman untuk bersantap sore dan malam. Memang sih, tempatnya masih kalah luas dari warung tenda dan meja makannya termasuk sedikit. Akan tetapi, layanan di tempat ini termasuk bagus dan cepat. Pelayannya ramah dan cekatan dalam menerima dan mengantarkan pesanan. Kecepatan dalam pelayanan dimungkinkan karena banyaknya pegawai di warung ini. Sebagai gambaran, ada 2 orang tukang masak, 2-3 orang pelayan, dan satu orang untuk mempersiapkan minuman dan salad. Agar pengunjung tidak lama menunggu pesanan, juru masak bertugas di depan 4 kompor--dua kompor khusus untuk deep fried buat menu katsu/tempura, dua kompor lagi untuk pesanan teriyaki dan nasi/mie goreng--yang semuanya bekerja penuh. Huebat ya, :) Pemilik warung bahkan terkadang terjun langsung membantu pegawainya, entah memasak atau melayani tamu. Lewat cara ini, tidak ada tamu yang menunggu lama, bahkan biarpun Anda datang dalam rombongan besar sekalipun. Untuk yang satu ini, saya memberikan acungan dua jempol.

Begitulah ulasan saya mengenai warung masakan Jepang "Sakura". Makin lama warung ini berdiri, citarasa masakannya makin bagus. Dari segi pengunjung, warung ini termasuk rata-rata ramai, malam Sabtu menjadi malam yang ramai. Walau di awal artikel saya katakan ini adalah warung kaki lima, sebenarnya warung ini hanya menggunakan jalur trotoar untuk dapurnya sedang tempat makannya berada di dalam sebuah garasi, yang siang hari menjadi bengkel mobil. Biarpun begitu, tempat ini termasuk rapih dan bersih. Mengenai kekurangan, ya seandainya ada lebih banyak meja dan bangku, akan lebih banyak orang yang datang. Bagaimana, berminat? Silahkan datang ke warung "Sakura" setiap hari. Tempat ini buka dari jam 5 sore hingga 10 malam (saya tidak tahu jam berapa persisnya tempat ini tutup tetapi saya pernah bersantap jam 9.30 malam). Jika Anda datang dari arah Jakarta, silahkan melaju terus ke arah perumahan Pesona Khayangan, sesudah lampu merah pertigaan Juanda. Setelah melewati pintu gerbangnya, melajulah perlahan dan Anda akan melihat warung Sakura dengan spanduk kuning dan lukisan Doraemon. Selamat bersantap, :)

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar