Ready Wear Eksklusif Dalam Kekuatan Detail Yang Berkarakter

shares |

Dalam tajuk 'Logic &Emotion', Dian Adriani Jusuf menggelar malam perdana show tunggalnya pada 7 Maret 2010 kemarin di Ballroom Hotel Mulia Senayan. Rangkaian karya busana siap pakai ini dirancang lebih eksklusif dari label pertama yang sudah dilaunching di tahun 2007 lalu yaitu busana siap pakai dengan tema etnik bernama LILOU.
KapanLagi.com - Koleksi ekslusif (prĂȘt-a-porter de luxe) ini memiliki karakter modern urban dengan kekuatan konstruksi pakaian, teknik jahit dan detail yang kompleks. Sementara pilihan rancangan busana siap pakai ini dipilih Dian atas pemikirannya untuk memberikan rasa nyaman bagi kaum wanita urban kota besar dalam berpakaian di tengah kesibukannya sepanjang hari.

Dalam malam peragaan ini terlihat koleksi–koleksi Dian hadir dalam stuktur busana yang tegas, keras juga tajam, beberapa detail yang menjadi kekuatannya adalah pada teknik lipit dan garis sambungan yang begitu kompleks. Sementara detail drapir memberikan tekstur gelombang yang indah yang diwujudkan dalam blus atau atasan, maupun gaun yang aplikasinya bisa terlihat pada leher, lengan, ataupun sisi–sisi gaun yang memberikan visual karakter yang sempurna.

Paduan sisi maskulin diracik dengan elegannya gaya feminim, ragam crop jacket dalam berbagai jenis model, bahan lembut dan mengalir seperti sifon, sutera dan satin yang diartikan sebagai ungkapan emosi dan elegansi wanita, meski beberapa terlihat kontras namun pada akhirnya keselarasan tercapai sempurna.

Show tunggal 'Logic & Emotion' ini menampilkan 69 set busana untuk 2010 – 2011 yang dipresentasikan dalam tiga bagian. Seri pertama dihadirkan tema kasual dengan kekuatan permainan detail lipit, kombinasi bidang warna, juga teknik lipat bahan bersudut.[break]

Dibuka dengan koleksi smart kasual dengan dominasi warna abu–abu berbahan wol hingga nuansa off white dari sutera, satin dan sifon dengan kombinasi bahan bertekstur jacquard. Mulai dari gaun, jaket, celana, rok dan blus tampil di bagian ini pilihan alternatif professional modern.


Pada sekuel kedua, warna bergerak dari nuansa off white ke palet cokelat, marun dan hijau. Detail draperi juga teknik cut out (potongan berlubang) ditonjolkan pada seri rancangan blus, gaun, jaket dan celana.


Dalam sekuen terakhir, dominasi rancangan sutera, sifon, dan satin serba hitam, menampilkan kekuatan potongan busana yang diperkaya aksen detail berupa sambungan, draperi dan kombinasi bahan bertekstur.


Dalam press conference-nya, Dian Adriani mengaku terinspirasi oleh gaya para wanita James Bond, yang begitu elegan sexy juga menggoda, sisi lain yang memberikan inspirasi dalam karakter kuat Femme Fatale.

"Anda harus secara dekat melihat koleksi saya, di situ Anda akan melihat kekuatan detail yang saya miliki," ucap Dian. Menurut Dian, ia ingin orang dapat melihat kekuatan detil koleksinya ini sebagai cara ia berkomunikasi secara visual, memberikan keindahan dan secara elegan menarik perhatian.

Related Posts

0 komentar:

Posting Komentar